Selasa, 26 Februari 2008

DI ATAS CENDAWAN

di atas cendawan
aku menatap kota-kota kemenangan
menyongsong pikiran yang tak normal
ketika ku lihat kaki-kaki langit mulai hancur
dan ketika bulir padi naik, naik hingga mercusuar

di atas cendawan
dimana keinginan tak terbendung
hasrat naik setinggi langit,sampai langit pun goncang
awan- awan didesak untuk berhantaman
hingga luluh, berganti hujan

di atas cendawan
aku menggigit batang-batang kearifan
merangkak hingga menjalar paksa
teriak dan isak terpancar membahana
menusuk lekat sekat pekat keringat

di atas cendawan
kulepaskan gelombang bernada
meski rendah namun berirama
mayor, minor,
teralun penuh melodi-melodi cinta

Tidak ada komentar: